Total Tayangan Halaman

Rabu, 14 Desember 2011

Next Project

Sudah 1 bulan novelku beredar di pasaran. Beberapa komentar yang masuk atau di dengar olehku kebanyakan mereka senang dengan alur cerita yang aku buat, terharu dengan kisah cinta Karina, jatuh cinta pada Yuda, dll. Ada beberapa juga yang menginginkan dibuat sekuen nya karena penasaran dengan kehidupan Karina berikutnya. Ada pula yang mengharapkan agar novelku di film kan. Untuk komentar yang kurang berkenan....kok gak ada yang menyampaikan ya? Hanya saja banyak pertanyaan...kok sad ending sih?

Well...sekarang aku sedang membuat sebuah cerita yang sebenarnya hampir sama dengan banyak kisah di novel-novel yang sudah ada. Tetapi sekali lagi, aku menggunakan istilah orang pertama di cerita ini. Disitu kelebihan sekaligus kekuranganku. Aku ingin orang mengerti bagaimana perasaan mendalam yang dialami oleh sang tokoh. Sang tokoh utama saja.

Saat ini masih bisa dibilang bahwa ceritaku masih jauh dari finish, tetapi entah mengapa, aku menyukai kisahku yang kali ini padahal sebelumnya aku sudah membuat dua cerita dan bahkan hampir mendekati tamat, tidak berlanjut dengan baik. Belum waktunya kali ya?
Doakan semoga yang kali ini berjalan lancar ya....

Senin, 28 November 2011

Dua Cinta, Satu Kebahagiaan

Dua Cinta, Satu Kebahagiaan

menemukanmu“Dia memelukku. Aku balas memeluknya erat, merasa nyaman dan penuh dengan rasa bahagia dalam pelukan pria ini. Kami bertemu dan jatuh cinta. Arya mampu membuatku merasa menjadi wanita paling cantik di dunia, membuatku merasa dilindungi.”

Begitulah cinta yang Karina rasakan terhadap Arya—pria yang ditemuinya di pesawat menuju Bali. Awalnya, pria itu memang terkesan biasa saja, bahkan menyebalkan karena sering bertanya. Namun seiring berjalannya waktu, sikap romantis dan perhatian yang diberikan Arya mampu mengubah segalanya.

Karina dan Arya saling jatuh cinta. Layaknya pasangan lain, mereka begitu bahagia menjalankannya. Sayangnya, apa yang terjadi kemudian membuat kisah cinta mereka harus berakhir. Menyisakan kepedihan dan sakit hati yang mendalam bagi Karina.

Di sisi yang berbeda
Karina, Astrid, dan Yuda sudah bersahabat sejak lama. Melihat Karina bersedih, tentu membuat kedua sahabatnya turut bersedih. Simpatik datang dari kedua sahabatnya. Begitu pun dengan cinta.

Ya, Yuda memang telah lama memendam cinta kepada Karina. Melihatnya terpuruk karena cinta memunculkan kembali keinginan Yuda untuk membahagiakan Karina. Membuatnya nyaman dan merasa tenang di sisi Yuda.

Sebisa mungkin, Yuda akan selalu berada di sisi Karina. Mendengarkan keluh kesahnya, merasakan kesedihannya, menghiburnya, dan mendukungnya.

Akankah Karina melupakan Arya dan menggantinya dengan cinta yang baru? Ataukah Karina akan berpaling pada Yuda dan memulai semuanya dengan penuh cinta?

Romantis, mengharukan, dan menyentuh hati. Menemukanmu karya Helga Rif seolah mengantarkan imajinasi kita kepada pencarian seseorang akan cinta yang sempat hilang. Novel terbitan BukunĂ© ini membuat kita ‘tersihir’ dengan sisi romantisme yang ditawarkan Pulau Bali dan kota Paris.

Meski demikian, kisahnya juga menyadarkan kita akan arti seseorang yang begitu mencintai dan kita cintai. Mengajarkan kita akan rasa cinta dan kehilangan. Semua itu bahkan bisa terjadi dalam satu waktu secara bersamaan.

Jumat, 11 November 2011

Menemukanmu

Price: Rp 32.500
Ask a question about this product

Penulis: Helga Rif
Ukuran: 13 x 19 cm
Tebal: iv + 252 hlm
Penerbit: Bukuné
ISBN: 602-220-015-6
Harga: Rp 32.500

Bertemu denganmu membuatku berpikir, "Ya, kamulah orang yang aku tunggu untuk bersisian denganku dalam perjalanan ini."

Kisah perjalanan kita akan berwarna, dan bahkan mungkin kita akan mampu sampai ke ujung pelangi itu. Aku dan kamu, kita diciptakan untuk bersama. Begitulah yang dijanjikan sebuah kisah cinta, bukan?

Kamu tahu, aku jatuh cinta kepadamu. Namun, mengapa mengingatmu juga terasa menyakitkan, mengapa mengingat kisak cinta kita membuatku harus menengadah agar air mata tak jatuh berderai bagai gerimis di luar jendelaku?

Kita hanya jatuh cinta, tak ada yang salah, bukan? Ataukah cerita kita ini bukan sebuah kisah cinta? Terkadang, aku tak tahu mana yang harus aku percaya.

Menemukanmu, dalam sebuah kisah cinta—akan selalu membuat kita bahagia. Ya, kita hanya pertu percaya.




Sabtu, 29 Oktober 2011

Selesai sudah perjuanganku di ajang pemilihan Fun Fearless Female majalah Cosmopolitan 2011. Aku hanya sampai di semifinalis, tidak berhasil lolos ke final.

Tetapi tidak mengapa, karena dengan terpilihnya sebagai semifinalis saja, berarti sudah mengalahkan 756 peserta dari seluruh Indonesia.

Ada beberapa komentar yang ditujukan untukku sehubungan dengan hal ini. Antara lain : "Nggak masalah menang atau tidak, buat saya kamu adalah fun fearless female.". Ada juga "Kamu adalah fun fearless female nomer satu untuk anak-anak dan suamimu.".

So sweet....

Terima kasih atas suport yang telah diberikan oleh suami tercinta, anak-anakku tersayang dan semua teman-teman yang memberikan dukungannya kepadaku. Perjuanganku tidak hanya terhenti sampai disini untuk yang lain. Masih banyak yang ingin aku lakukan untuk kehidupanku yang masih panjang ini. Aku tidak akan berhenti berkarya, karena Tuhan memberiku bakat yang luar biasa dalam hidupku. Amin!

Sabtu, 15 Oktober 2011

“Menemukanmu….dalam sebuah kisah cinta”

Itu adalah judul baru untuk novelku yang berjudul awal “Unseen Love”
Bagus kan?
Menurutku itu keren. Walaupun sempat juga aku berpikir akan mengajukan judul “Arti Dirimu” atau “Anugerah Terindah”. Tapi judul itu ternyata mampu memberikan sebuah rasa penasaran yang besar akan bagaimana ceritaku yang sesungguhnya. I like it.

Dan ini adalah cover novelku :


Warnanya cerah ya? Warna orange, warna favorit suamiku.
Semoga banyak yang suka. I hope...

Selasa, 04 Oktober 2011

Fun Fearless Female 2011

Fun Fearless Female

Apa sih yang ada di benakmu kalau mendengar kata-kata itu?
Yang ada di benakku adalah seorang wanita mandiri yang menjalani hidup dengan penuh semangat. Dalam benakku, mereka adalah salah satunya misalnya, adalah seorang pengusaha muda yang bergerak di bidang mode, atau seorang jurnalistik yang melanglang ke seluruh Indonesia untuk meliput berbegai kejadian yang unik, atau bahkan seorang mahasiswa yang sangat peduli terhadap keadaan bumi dan lingkungannya sehingga mengkampanyekan slogan go green dalam setiap kegiatannya.

Bagiku....menjadi semi-finalis FFF majalah Cosmopolitan thn 2011 adalah sebuah kesempatan dan pengalaman yang sangat menyenangkan.
Ketika majalah Cosmopolitan meneleponku untuk memberitahukan bahwa aku masuk menjadi salah satu semi-finalis FFF 2011, yang terbayang di benakku adalah...aku dinilai pantas untuk masuk karena aku berbeda, punya kelebihan. Tapi apa?
Entahlah...yang pasti setelah meluangkan waktu, meninggalkan kedua anakku di Bali, aku terbang ke Jakarta ditemani suami untuk datang interview dan melakukan sesi pemotretan di majalah Cosmopolitan.

Pengumuman siapa yang berhak masuk menjadi finalis FFF masih 1 bulan lagi, entah apakah aku akan kembali ke Jakarta untuk karantina sebagai salah satu finalis atau tidak, yang pasti, aku senang karena ternyata apa yang sudah aku lakukan dalam hidup ini membawa atau dinilai positif
oleh beberapa orang.

Jumat, 30 September 2011

Novel UnseenLove

Novel ini hanyalah sebuah cerita yang pada awalnya menggambarkan kehidupan di dunia model yang telah aku jalani sejak thn 1999. Ada begitu banyak hal yang ingin aku ceritakan tentang duniaku. Mulailah aku menulis sebuah cerita yang berlatar belakang dunia model. Semua mengalir lancar karena aku memahami sepenuhnya dunia itu. Hingga tiba waktunya aku harus memasukkan bagian yang tragis. Entah ide dari mana, tiba-tiba saja aku menghilangkan tokoh kesayanganku tersebut. Sebuah proses yang sangat menekanku. Berhari-hari hingga berminggu-minggu harus aku abaikan pembuatan novel tersebut karena tidak menemukan rasa yang dapat aku ungkapkan di dalam cerita. Ternyata...bagian tersebut menjadi bagian tersulit yang harus aku buat. Hingga kini, setiap aku membacanya, aku pasti akan selalu ingin menangis dan tidak jarang akhirnya menangis betulan.
Syukurlah setelah melalui berbagai proses, menawarkan ke penerbit hingga tidak ada kabarnya sama sekali....akhirnya ada kesempatan untukku mengikuti kompetisi menulis novel di Gagas Media. Siapa sangka, walaupun tidak berhasil mendapatkan juara 1,2,3. Aku berhasil masuk 20 besar. Ini merupakan prestasi yang tidak bisa aku abaikan dalam hidupku. Karena selama ini, aku menulis untuk diriku sendiri. Tidak pernah satu kali pun aku menerbitkannya untuk sebuah artikel koran sekolah atau apalah itu semua karya cerpenku.
Kini, novel keduaku ini masih dalam proses edit akhir. Aku menunggunya dengan harap-harap cemas. Seperti menunggu kelahiran anak kedua.
Judul novelku akan berubah, entah menjadi apa. Yang pasti, aku sangat senang akan semua proses yang aku alami ini. Menulis, merenung, dikejar deadline, harus buat paragraf baru, mengirim profile dan foto, dan lain-lainnya.
Doakan semoga semua proses ini berjalan lancar hingga akhirnya ya....
Btw, Bukune Publishing adalah penerbit yang akan menerbitkan novelku ini. Thanks to Bukune.
Riftiana, Helga. (2007). Gara-gara Irana jadi Arini. Jakarta: Vania Books.
Gara-gara Irana jadi Arini is the fiction book that told about the experience of twin girls who changed their position. Although they are twins, their personalities are different each other. Irana who was still studying at Senior High school is the boyish girl and Arini who was studying higher than her is the feminine girl. One day, Arini got the task to tell about her social life when she was at Senior High School. She was confused because she never experienced it. Arini took the extensive school when she was studying at Senior High School; and she could finish it in 2 years. Therefore, she never had a time to play with her friend as Irana did. In other case, Irana was bored with her school; she wanted to study at University as Arini did. Then, Irana suggested changing their position. At first, Arini refused it because she afraid about the risk that will be got; but then she agreed because she remember about her task. Finally, they changed their position and something happen with them. The illustration of this book is quite good though there are no pictures, because the author clarifies the series with the simple language, so the reader will understand fast about the story. The title and cover of the book can attract the reader to read it. Unfortunately, the paper that used is not too clear. The excess of the book is, it was ever become the film story at SCTV.Reading this book reminds me the film story that was double characterized by Lindsay Lohan when she was young. This film told about the twin girls who separated when they were being a baby because their parents divorced. When they were adolescent, they met each other at the camp. The boyish girl lived with her father and the feminine girl lived with her mother. Because they wanted to meet and live with their parent, they changed the position. They had the desire to unite their family again. Finally, they succeed to create it. I found the similar thing among the stories. Both of them told about the twin girls who changed their position for any reason. They want to be their twin sister, so they can experience something that never be got. Gara-gara Arini jadi Irana is an interesting book to read because many funny stories that given. However, this story is not too good to be done because it just makes